
Ashim bin Abi An-Najud: Ulama Qiraah Kufah yang Suaranya Bikin Adem
Kalau kamu pernah mendengar lantunan ayat suci Al-Qur’an yang terasa lembut, pelan tapi penuh makna — kemungkinan besar itu dibaca dengan gaya qiraah-nya Imam Ashim. Qiraah beliau adalah salah satu dari tujuh qiraah yang paling populer di dunia Islam. Bahkan sampai sekarang, jutaan umat Muslim masih menggunakan qiraah beliau, terutama lewat riwayat Hafsh. Luar biasa banget, ya!
Berikut adalah biografi singkat beliau. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya yang luas kepada beliau.
DAFTAR ISI
- Nama Lengkap & Asal-Usul 📜
- Sifat dan Karakter: Suara Merdu, Hafalan Tajam 🎙️🧠
- Jejak Guru-Gurunya: Ilmu yang Bersambung ke Sahabat Nabi 📚✨
- Murid-Muridnya yang Mewariskan Cahaya Ilmu 🕯️
- Kontribusi Imam Ashim dalam Dunia Qiraah 🏆
- Wafatnya Sang Guru: Ilmu yang Terus Mengalir 🌿
- Penutup: Suara dari Kufah yang Tak Pernah Padam 🔊
- Referensi:
- 📖 Tingkatkan Bacaan Qur'an-mu Sekarang!
Nama Lengkap & Asal-Usul 📜
Nama lengkapnya adalah Ashim bin Bahdalah Abi An-Najud Al-Asadiy (maulahum) Al-Kufiy, dan biasa dipanggil dengan kunyah Abu Bakr.
Oh ya, sedikit catatan: ada beberapa ulama yang sempat menyebut “Bahdalah” itu nama ibunya, tapi menurut pendapat terkuat yang disampaikan oleh Imam Dzahabiy rahimahullah, Bahdalah itu justru nama ayah beliau.
Dan seperti namanya, beliau berasal dari Kufah, sebuah kota di Irak yang memang jadi pusat ilmu Al-Qur’an dan qiraah zaman dulu.
Sifat dan Karakter: Suara Merdu, Hafalan Tajam 🎙️🧠
Ashim dikenal sebagai sosok yang:
Punya suara lembut dan enak didengar
Tartil-nya rapi, jelas, dan teratur
Hafalannya sangat kuat dan terpercaya
Ilmunya dalam banget, terutama dalam bidang qiraah
Imam An-Nasa’i menyebut beliau sebagai orang yang “tsiqah (terpercaya) dan kuat hafalannya.” Jadi nggak heran kalau banyak orang belajar langsung dari beliau — karena memang kualitasnya top tier!
Jejak Guru-Gurunya: Ilmu yang Bersambung ke Sahabat Nabi 📚✨
Ashim nggak belajar asal-asalan. Beliau berguru ke para ulama hebat yang merupakan murid dari sahabat-sahabat Nabi ﷺ langsung. Beberapa guru penting beliau adalah:
Abu Abdirrahman As-Sulami – yang menerima bacaan langsung dari para sahabat seperti Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas’ud, Zaid bin Tsabit, dan lainnya.
Zirr bin Hubaisy
Muhammad bin Al-Haitsam
Abu Amr Asy-Syaibani
Dengan sanad ilmu yang sekuat itu, bacaan Ashim benar-benar bisa dipercaya dan dihormati sampai hari ini.
Murid-Muridnya yang Mewariskan Cahaya Ilmu 🕯️
Dari Ashim, lahir dua murid utama yang kemudian meneruskan gaya bacaan beliau ke generasi selanjutnya:
1. Hafs bin Sulaiman
Ini dia murid paling terkenal.
Gaya bacaan Hafs dari Ashim inilah yang paling luas digunakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Hafs dikenal sangat teliti dan konsisten dalam menyampaikan qiraah gurunya.
2. Syu’bah bin ‘Ayyasy
Murid kedua yang juga meriwayatkan bacaan Ashim.
Meskipun nggak sepopuler Hafs, riwayat Syu’bah tetap dipelajari dan dibukukan oleh para ulama.
Fun fact: Riwayat Hafs ini jadi standar resmi bacaan Al-Qur’an di banyak negara Muslim! 😲📖
Kontribusi Imam Ashim dalam Dunia Qiraah 🏆
Ashim adalah salah satu dari tujuh imam qiraah yang namanya diabadikan dalam sejarah ilmu bacaan Al-Qur’an. Gaya bacaan beliau dikenal:
Mengutamakan tartil dan kejelasan lafal
Punya keseimbangan antara bacaan lafazh dan makna
Tidak terlalu cepat, tidak terlalu lambat — pas banget!
Banyak para ulama sesudahnya yang menjadikan bacaan Ashim sebagai referensi utama dalam penulisan mushaf, pelajaran tahsin, dan qiraah.
Wafatnya Sang Guru: Ilmu yang Terus Mengalir 🌿
Beliau wafat sekitar tahun 127 H, dan meninggalkan warisan ilmu yang nggak ternilai harganya. Meskipun jasadnya sudah tiada, bacaan beliau terus mengalir di bibir jutaan Muslim di seluruh dunia. Benar-benar contoh nyata dari ilmu yang bermanfaat dan pahala yang nggak putus-putus. 😇
Penutup: Suara dari Kufah yang Tak Pernah Padam 🔊
Imam Ashim mungkin berasal dari masa lalu, tapi suaranya terus hidup dalam hati kita setiap kali kita membaca atau mendengarkan Al-Qur’an. Qiraah beliau bukan cuma tentang cara baca, tapi juga tentang keindahan, ketelitian, dan cinta pada Al-Qur’an itu sendiri.
Jadi, kalau kamu pernah bertanya: “Kenapa bacaan Al-Qur’an bisa terasa begitu menyentuh?” — salah satu jawabannya adalah karena qiraah Ashim dan dedikasinya yang luar biasa terhadap kalamullah. 💖📖
Referensi:
- Ma’rifatul Qurra Al-Kibar ‘ala Ath-Thabaqat wal A’shar, Imam Dzahabi, Muassasah Ar-Risalah, cet. ke-2, 1988 M
- Tarikhul Qurra Al-’Asyarah, Abdul Fattah Al-Qadhiy, Darul Ghautsaniy, cet. ke-2, 2022 M
- Halus Salaf ma’al Qur’an, Prof. Dr. Badr bin Nashir Al-Badr, Darul Hadharah, cet. ke-2, 2018 M
- Tarjamatul Qurra ‘Asyr wa Ruwatihim Al-Masyhurin, Dr. Thaha Faris, Muassasah Ar-Rayyan, cet. ke-1, 2014 M
📖 Tingkatkan Bacaan Qur'an-mu Sekarang!
Terinspirasi dengan kisah Imam Nafi? Ingin memperbaiki bacaan Al-Qur'an dengan tajwid yang benar?
Program "Dauroh Al-Qur'an: Healing with Quran" bisa jadi jawaban untukmu!
Program ini dirancang khusus bagi kamu yang ingin:
- Memperbaiki tahsin dan tajwid
- Merasakan ketenangan dengan membaca Al-Qur'an secara benar
- Belajar dengan metode yang efektif dan menyenangkan
Jangan tunda lagi perbaikan bacaan Al-Qur'anmu! Rasakan kedamaian dan ketenangan jiwa saat membaca kalam Allah dengan tajwid yang tepat. ✨
Daftar sekarang!
👉 gentaqurani.id/dauroh-al-quran
📱 WA: 0813-9830-0644