
Tips Menghafal Al-Quran Satu Halaman Per Hari ala Ustaz Adi Hidayat
Menghafal Al-Quran memang bukan tugas yang mudah. Banyak yang mencobanya, tapi seringkali gagal mempertahankan hafalan. Bahkan jika sudah hafal, tak jarang hafalan tersebut cepat hilang. Apa rahasianya?
Menurut Ustaz Adi Hidayat Lc, ada empat langkah utama yang perlu dilakukan untuk menghafal Al-Quran:
1. Mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wata'ala π
2. Memperbaiki niat π‘
3. Yakin bisa hafal dengan izin Allah π
4. Disiplin dalam metode atau manhaj π
DAFTAR ISI
Langkah-langkah Menghafal Al-Quran
Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa siapa pun yang ingin menghafal Al-Quran harus terlebih dahulu meningkatkan ketakwaan kepada Allah azza wa jalla. Satu-satunya jalan adalah mendekati Allah, karena Al-Quran adalah kalam-Nya, bukan makhluk.
1. Murnikan Niat
Niat yang tulus sangat penting dalam menghafal Al-Quran. Ikhlaskan niat, lakukan karena Allah semata.
2. Yakin Dapat Menghafal
Selanjutnya, yakinlah bahwa kita mampu menghafal Al-Quran dengan izin-Nya. Keyakinan ini akan menjadi kekuatan dalam proses hafalan.
3. Mulai dengan Manhaj
Ikhtiar dan konsistensi sangat dibutuhkan. Pelajari metode atau manhaj yang benar dalam menghafal Al-Quran.
Pesan untuk Orang Tua
Bagi orang tua yang ingin anak-anak mereka menjadi hafiz, Ustaz Adi Hidayat memberikan nasihat khusus. Jangan menetapkan tujuan semata-mata untuk menjadi hafiz, karena hal ini bisa mengurangi keikhlasan. "Hafalkan saja, biarkan Allah yang menentukan hasilnya," katanya.
Beliau juga menambahkan bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang bisa menghafal dalam waktu singkat, sementara yang lain memerlukan waktu lebih lama. Semua ini adalah bagian dari kehendak Allah.
Pentingnya Shalat Tahajud dalam Proses Menghafal π
Menurut Ustaz Adi, shalat tahajud adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses menghafal Al-Quran. Ia mengutip QS. Al Muzzammil: 20 sebagai pengingat betapa pentingnya tahajud dalam mendekatkan diri kepada Allah saat menghafal.
"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa kamu berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya... Maka bacalah apa yang mudah bagimu dari Al-Quran..." (TQS. Al Muzzammil: 20)
Tujuan Menghafal Al-Quran
Menghafal Al-Quran bukan sekadar untuk menambah hafalan, tetapi untuk mengaplikasikan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan. Dengan memfokuskan diri pada akhirat, Allah akan memenuhi kebutuhan kita di dunia.
Ustaz Adi juga mengutip QS. Asy-Syura: 20 yang menyatakan bahwa orang yang mengejar keuntungan akhirat akan diberi tambahan, sementara yang hanya mengejar dunia tidak akan mendapat bagian di akhirat.
Golongan Penghafal Al-Quran
Jika Allah menghendaki kita menjadi hafiz, Ustaz Adi menjelaskan bahwa manusia akan terbagi menjadi tiga golongan:
1. Orang yang zalim terhadap dirinya sendiri. Orang yang memiliki niat salah sejak awal. Tak semua penghafal Al-Quran baik. Ada yang hafal namun masih melakukan kejahatan seperti korupsi.
2. Muqtashid, yaitu orang pertengahan. Orang yang hafal Al-Quran untuk dirinya sendiri, tetapi tidak membagikan ilmu kepada orang lain.
3. Saabiqun bil khairat, yaitu mereka yang bisa berbagi kebaikan dari nilai-nilai Alquran yang dimaksud
Manhaj Menghafal Al-Quran ala Ustaz Adi Hidayat πΏ
Ustaz Adi Hidayat adalah salah satu penghafal Al-Quran yang unik. Selain menghafal isinya, ia juga mampu mengingat nomor ayat dan halamannya. Namun, menurut beliau, kemampuan ini bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan. βIni hanya untuk mempermudah, bukan untuk riya atau ujub,β tegasnya.
Menghafal Satu Halaman Per Hari
Menurut Ustaz Adi, menghafal Al-Quran tidak membutuhkan banyak waktu. Cukup dua jam sehari untuk menghafal satu halaman Al-Quran. Dalam 24 jam, kita masih memiliki 22 jam untuk kegiatan lainnya.
Jika metode ini dilakukan secara disiplin, seseorang dapat menghafal 30 juz Al-Quran dalam waktu dua tahun dengan mutqin. Pembagian waktunya adalah satu tahun delapan bulan untuk menghafal 604 halaman, dan tiga bulan 26 hari untuk tahsin serta murojaβah.
Jadwal Menghafal Al-Quran
Hari Pertama (Mulai Misalnya Hari Sabtu) ποΈ
- Shalat Tahajud π
- Dengarkan murottal 1 halaman selama 10 menit π§
- Hafalkan 1 halaman dalam 20 menit π (jika lupa, putar kembali murottal)
- Murojaβah sebelum dan sesudah shalat fardu:
- Sediakan waktu 6 menit sebelum dan sesudah shalat fardu untuk mengulang hafalan. (Total waktu 6+6 menit Γ 5 shalat = 60 menit)
- Ulangi hafalan selama 30 menit sebelum tidur π
Hari Kedua dan Seterusnya
- Shalat Tahajud π
- Ulangi hafalan kemarin sebelum menambah hafalan baru
- Dengarkan murottal 1 halaman selama 10 menit π§
- Hafalkan halaman baru dalam 20 menit π
- Murojaβah sebelum dan sesudah shalat fardu (60 menit)
- Ulangi hafalan selama 30 menit sebelum tidur π
Hari Ketujuh (Jumat) π
- Tidak ada tambahan hafalan
- Fokus mengulang 6 halaman yang sudah dihafal sebelumnya
Hari Kedelapan πΏ
- Tambah hafalan baru seperti hari kedua.
Pentingnya Konsistensi
Ustaz Adi mengingatkan bahwa konsistensi dalam mengikuti manhaj ini sangat penting. βJangan pernah menambah lebih dari satu halaman, meskipun Anda cepat hafal,β pesannya. Menurutnya, terburu-buru menambah hafalan dapat menjadi tipu daya setan, yang akan menggoda untuk melompati halaman.
Dengan mengikuti metode ini secara disiplin, insya Allah hafalan Al-Quran akan kuat dan terjaga.
Rujukan: ibsalikhlas.com.
Generasi Tarbiyah Qurani (Genta Qurani), adalah yayasan yang menaungi Pesantren Daarul Mutqin, Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kurikulum kami berfokus pada hafalan (tahfidz) Al Quran dengan beragam program yang ditawarkan untuk berbagai kalangan dan tingkatan usia.