Skip to main content

Tafsir Bil Ma’tsur dan Bi Ar-Ra’yi: Penjelasan Dan Referensi Kitab

Pelajari dua metode utama dalam menafsirkan Al-Quran, yaitu tafsir bil ma’tsur dan tafsir bi ar-Ra’yi, serta kitab-kitab tafsir yang direkomendasikan untuk memahami makna ayat Al-Quran.

 

DAFTAR ISI

Mengapa Harus Mengenal Kitab Tafsir dan Penulisnya?

Untuk dapat mengamalkan isi al-Quran dengan benar, kita perlu memahami makna ayat-ayatnya. Cara terbaik untuk memahami ayat-ayat al-Quran adalah dengan belajar dari pemahaman para sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. 🕌

Generasi sahabat adalah yang pertama menerima penjelasan langsung dari Rasulullah mengenai al-Quran. Pemahaman mereka ini kemudian diwariskan secara autentik kepada generasi berikutnya, yaitu generasi tabi’in, melalui periwayatan. 📜

Seiring berjalannya waktu, ketika ilmu mulai dibukukan, para ulama yang ahli dalam tafsir al-Quran mulai menuliskannya dalam kitab-kitab. Kini, pemahaman yang benar terhadap makna al-Quran hanya dapat kita temukan melalui kitab-kitab tafsir tersebut.

Inilah alasan penting bagi seorang Muslim untuk mengenal nama-nama kitab tafsir dan penulisnya. Lebih penting lagi, memahami isi kitab tersebut adalah kunci bagi para penuntut ilmu syar’i, khususnya yang mendalami bidang al-Quran dan tafsir. Dengan mengetahui nama, penulis, dan isi global dari kitab-kitab tafsir, mereka dapat lebih mudah memulai perjalanan belajar mereka. 📚✨

 

Baca Juga: Pesantren Tahfidz Untuk Usia SMP/SMA Program 3 Tahun Mutqin 30 Juz

 

Apa Saja Isi Kitab Tafsir?

Jika Anda membaca kitab tafsir, Anda akan menemukan penjelasan dari ulama tafsir mengenai makna tiap ayat al-Quran. Namun, setiap ulama memiliki pendekatan yang berbeda dalam menjelaskan ayat-ayat tersebut.

Menurut Syaikh Manna’ al-Qathan dalam bukunya *Mabahits fi ‘Ulum al-Quran*, ada dua metode utama tafsir ayat:

  1. Metode Tafsir Bil Ma’tsur  

Ini adalah metode tafsir yang paling shahih, di mana penjelasan ayat didasarkan pada dalil-dalil yang sahih, seperti ayat-ayat lain, hadits, penjelasan sahabat, atau penjelasan tabi’in senior. 📝

Setiap Muslim wajib mengikuti penafsiran yang menggunakan metode ini karena ini adalah cara paling otentik dalam memahami al-Quran.

  1. Metode Tafsir Bi Ar-Ra’yi  


Metode ini didasarkan pada pemikiran atau istinbat pribadi seseorang. Namun, menafsirkan hanya dengan akal (tanpa dasar syar’i) adalah haram dan hasilnya tidak dapat diamalkan. Ulama yang menggunakan metode ini harus sangat kompeten dalam berbagai ilmu, seperti bahasa Arab, nahwu, sharaf, balaghah, ilmu nasikh-mansukh, hadits, dan ushul fikih.

Tak hanya itu, seorang ulama harus memiliki ketakwaan yang tinggi agar tidak sembarangan dalam menafsirkan al-Quran karena rasa takut kepada Allah yang mendalam. 🕋💡

Isi Lain dalam Kitab Tafsir

Selain penjelasan tafsir ayat, kitab tafsir juga sering menyertakan penjelasan dari segi bahasa seperti nahwu, sharaf, dan balaghah. 📖

Beberapa kitab bahkan menambahkan syair-syair Arab yang relevan dengan ayat-ayat yang sedang dibahas. Dalam tafsir kontemporer, kita juga bisa menemukan hikmah atau faedah yang terkandung dalam ayat tersebut. 🌟

 

Baca Juga: Gap Year With Quran (1 Tahun Mutqin 30 Juz)

 

Jenis Kitab Tafsir Berdasarkan Metode Penafsirannya

Perbedaan metode dalam menafsirkan al-Quran, yaitu tafsir bil ma’tsur   dan tafsir bi ar-Ra’yi , turut mempengaruhi klasifikasi jenis kitab tafsir. Berikut pembagian berdasarkan metode penafsiran yang digunakan:

📖 Kitab Tafsir Bil Ma’tsur

Metode tafsir bil ma’tsur merujuk pada penafsiran yang didasarkan pada dalil yang shahih, seperti penjelasan ayat dengan ayat lain, hadits, atau perkataan sahabat dan tabi’in.

Berikut beberapa contoh kitab tafsir bil ma’tsur:

1. Tafsir Ath-Thabari

Nama asli kitab ini adalah Jami al-Bayan ‘an Ta’wil al-Quran, ditulis oleh Ibnu Jarir ath-Thabari.

2. Tafsir Bahrul Ulum

Kitab ini ditulis oleh Nashr bin Muhammad as-Samarqandi.

3. Tafsir Al-Baghawi

Judul asli kitab ini adalah Ma’alim at-Tanzil, ditulis oleh Abu Muhammad al-Hasan bin Mas’ud al-Baghawi.

4. Tafsir Al-Muharrar

Ditulis oleh Abu Muhammad Abdul Haq bin Ghalib bin ‘Athiyah, kitab ini berjudul lengkap Al-Muharrar al-Wajiz fi Tafsir al-Kitab al-‘Aziz.

5. Tafsir Al-Quran Al-Azhim

Lebih dikenal sebagai Tafsir Ibnu Katsir, kitab ini ditulis oleh Ibnu Katsir (Abu al-Fida’ Ismail bin Umar).

6. Tafsir Ats-Tsa’labi

Ditulis oleh Abu Zaid Abdurrahman bin Muhammad ats-Tsa’labi, dengan judul asli Al-Jawahir al-Hisan fi Tafsir al-Quran.

7. Tafsir Ad-Dur Al-Mantsur

Kitab ini ditulis oleh Al-Hafidz Jalaluddin as-Suyuthi, dengan judul lengkap Ad-Dur al-Matsur fi at-Tafsir bi al-Ma’tsur.

8. Tafsir Fathul Qadir

Ditulis oleh Muhammad bin Ali asy-Syaukani, kitab ini mencakup tafsir bil ma’tsur dan bi ar-Ra’yi sekaligus. Judul lengkapnya adalah Fathul Qadir, Al-Jami’ baina Fannai ar-Riwayah wa ad-Dirayah.

9. Tafsir Adhwa’ Al-Bayan

Ditulis oleh Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi, kitab ini memiliki judul lengkap Adhwa’ al-Bayan fi Idhah al-Quran bi al-Quran.

 

Baca Juga: Healing With Quran (1 Bulan Membersamai Al Quran)

 

📚 Kitab Tafsir Bi Ar-Ra’yi

Tafsir bi ar-Ra’yi merupakan penafsiran ayat yang didasarkan pada pemahaman logika dan nalar, tentunya dilakukan oleh ulama yang kompeten dalam berbagai ilmu terkait.

Berikut beberapa contoh kitab tafsir bi ar-Ra’yi:

1. Tafsir Ar-Razi

Ditulis oleh Fakhruddin ar-Razi, dengan judul lengkap Mafatih al-Ghaib.

2. Tafsir Al-Baidhawi

Karya Al-Qadhi Abdullah bin Umar al-Baidhawi dengan judul Anwar at-Tanzil wa Asrar at-Ta’wil.

3. Tafsir An-Nasafi

Ditulis oleh Abu al-Barakat Abdullah bin Ahmad an-Nasafi, kitab ini berjudul lengkap Madarik at-Tanzil wa Haqaiq at-Ta’wil.

4. Tafsir Al-Khazin

Ditulis oleh ‘Alauddin Ali bin Muhammad al-Khazin, dengan judul lengkap Lubab at-Ta’wil fi Ma’ani at-Tanzil.

5. Tafsir Bahrul Muhith

Kitab ini ditulis oleh Muhammad bin Yusuf(Imam Abi Hayyan) dengan judul sederhana Bahrul Muhith.

6. Tafsir Gharaib Al-Quran

Karya Imam An-Naisaburi dengan judul Gharaib al-Quran wa Raghaib al-Furqan, ditulis oleh Nizhamuddin bin al-Hasan an-Naisaburi.

 

 

Generasi Tarbiyah Qurani (Genta Qurani), adalah yayasan yang menaungi Pesantren Daarul Mutqin, Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kurikulum kami berfokus pada hafalan (tahfidz) Al Quran dengan beragam program yang ditawarkan untuk berbagai kalangan dan tingkatan usia.

 

Ditulis pada Diterbitkan pada Sains dan Pendidikan.