Skip to main content

4 Kitab Tafsir Al-Quran yang Mendunia Karya Ulama Salaf

Dari sekian banyak kitab tafsir yang telah diterbitkan dan beredar hingga kini, ada beberapa yang berhasil mencapai popularitas yang mendunia. Berikut empat di antaranya:

 

Baca Juga: Pesantren Tahfidz Untuk Usia SMP/SMA Program 3 Tahun Mutqin 30 Juz

 

DAFTAR ISI

Kitab Tafsir Al-Quran Ulama Salaf Yang Mendunia

1. Tafsir Ibnu Katsir 📚

Kitab tafsir yang satu ini sangat terkenal, Tafsir Ibnu Katsir dapat ditemukan hampir di seluruh negara. Kitab ini menjadi referensi utama dalam ilmu tafsir dan kajian Al-Quran.

Mengapa begitu? Karena Imam Ibnu Katsir mengutamakan penafsiran ayat dengan ayat, penafsiran ayat dengan hadits, kemudian penafsiran ayat berdasarkan pendapat sahabat, dan terakhir melalui kisah-kisah hikmah.

Pendekatan inilah yang kemudian diadopsi oleh banyak ulama tafsir generasi berikutnya.

Penulis Tafsir Ibnu Katsir adalah Imam Abu Fida Imaduddin Ismail bin Umar bin Katsir al-Qurasyi ad-Dimasyqi al-Hafidz asy-Syafi’i, atau yang dikenal dengan nama Ibnu Katsir. Beliau wafat pada tahun 774 Hijriyah.

Tafsir ini telah dicetak ribuan kali oleh berbagai penerbit, dan menjadi salah satu kitab yang paling direkomendasikan oleh para ulama untuk dipelajari.

Saat ini, sudah banyak versi terjemahan tafsir Ibnu Katsir dalam bahasa Indonesia, termasuk ringkasannya yang diambil dari kitab Taisir 'Aliy al-Qadir li Ikhtishar Tafsir Ibni Katsir karya Muhammad Nasib ar-Rifa’i. Versi bahasa Arabnya terdiri dari 3 jilid.

Selain itu, ada juga terjemahan yang memisahkan riwayat shahih dengan judul Shahih Tafsir Ibnu Katsir, yang diterjemahkan dari kitab al-Misbah al-Munir fi Tahdzib Tafsir Ibni Katsir karya Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfury.

2. Tafsir Ath-Thabari 📖

Kitab ini dikenal dengan nama Tafsir Ath-Thabari, meski nama aslinya adalah Jami’ al-Bayan ‘an Tafsir Ay al-Quran. Kitab ini ditulis oleh Abu Ja’far Muhammad bin Jarir ath-Thabari, yang lahir pada tahun 224 Hijriyah dan wafat tahun 310 Hijriyah.

Keistimewaan Tafsir Ath-Thabari terletak pada sistematikanya yang mencantumkan pendapat ulama salaf dari kalangan sahabat, tabi’in, dan tabi’it tabi’in. Imam Ath-Thabari tidak hanya mencantumkan pendapat-pendapat mereka, tapi juga sanadnya, kemudian ia menilai mana pendapat yang paling kuat.

Kemampuannya dalam menyajikan sanad dan menilai pendapat ulama membuat kitab ini unik dan diakui oleh para ahli tafsir.

 

Baca Juga: Gap Year With Quran (1 Tahun Mutqin 30 Juz)

 

3. Tafsir al-Qurthubi 📜

Kitab tafsir ini ditulis oleh Imam Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad al-Anshari al-Qurthubi, yang populer dengan nama Imam al-Qurthubi. Nama lengkap kitab ini adalah Al-Jami’ li Ahkam al-Quran.

Tafsir al-Qurthubi dikenal sebagai tafsir yang panjang dan terdiri dari 24 jilid dalam cetakan Muasasah ar-Risalah. Fokus utama tafsir ini adalah pada penjelasan ayat-ayat hukum.

Sistematika kitab ini meliputi penjelasan sebab turunnya ayat, model qiraat, analisis bahasa dan i'rab, takhrij hadits, hingga penjelasan lafadz yang dianggap asing. Kitab ini juga memperkaya tafsirnya dengan syair-syair Arab.

Tafsir ini dianggap sebagai salah satu kitab induk dalam bidang tafsir dan banyak digunakan sebagai referensi utama di perguruan tinggi Islam, khususnya di fakultas al-Quran dan tafsir.

4. Tafsir Jalalain ✨

Santri di pesantren-pesantren salaf pasti sudah tidak asing lagi dengan Tafsir Jalalain. Dinamakan Jalalain karena kitab ini ditulis oleh dua ulama besar yang sama-sama bernama Jalaluddin, yakni Imam Jalaluddin al-Mahalli dan Imam Jalaluddin as-Suyuthi.

Penulisan tafsir ini dimulai oleh Imam Jalaluddin al-Mahalli, yang prihatin dengan semakin berkurangnya kemampuan memahami bahasa Arab secara benar akibat interaksi dengan bangsa lain. Beliau memulai dari surat Al-Kahfi hingga surat An-Nas, kemudian baru memulai surat Al-Fatihah. Namun, takdir berkata lain, beliau wafat sebelum selesai.

Setelah itu, Imam Jalaluddin as-Suyuthi melanjutkan penulisan tafsir ini hingga selesai hanya dalam waktu 40 hari saat usianya baru 22 tahun! 🎉

Kelebihan Tafsir Jalalain adalah gaya penafsiran ijmali, dengan ungkapan yang ringkas, sederhana, namun tetap padat makna, menjadikannya favorit di kalangan pesantren-pesantren salaf di Indonesia.

 

Baca Juga: Healing With Quran (1 Bulan Membersamai Al Quran)

 

Penutup

Kitab-kitab tafsir karya ulama salaf seperti Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Ath-Thabari, Tafsir al-Qurthubi, dan Tafsir Jalalain telah mencapai popularitas mendunia karena metode penafsiran yang mendalam dan sistematis. Setiap kitab memiliki keistimewaan tersendiri, seperti pendekatan tafsir ayat dengan ayat oleh Ibnu Katsir, penyajian pendapat ulama salaf dengan sanad oleh Ath-Thabari, fokus pada ayat-ayat hukum oleh al-Qurthubi, serta gaya ringkas dan padat oleh Jalalain.

Keempat kitab ini menjadi rujukan penting bagi umat Islam dan banyak digunakan di institusi pendidikan Islam maupun pesantren. Terjemahan dalam bahasa Indonesia juga telah tersedia, sehingga semakin memudahkan kaum muslimin untuk mempelajari kandungan Al-Quran melalui tafsir-tafsir ini.

 

 

Generasi Tarbiyah Qurani (Genta Qurani), adalah yayasan yang menaungi Pesantren Daarul Mutqin, Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kurikulum kami berfokus pada hafalan (tahfidz) Al Quran dengan beragam program yang ditawarkan untuk berbagai kalangan dan tingkatan usia.

 

Ditulis pada Diterbitkan pada Sains dan Pendidikan.