Skip to main content
Ilustrasi Anak Belajar Membaca Al Quran. Sumber: focushomeschoolling.com

7 Metode Belajar Membaca Al-Qur’an yang Paling Populer di Indonesia

Sebagai seorang Muslim, belajar dan memahami Al-Qur’an adalah sebuah kewajiban. Oleh karena itu, di Indonesia terdapat banyak lembaga khusus untuk bimbingan mengaji. Di sanalah anak-anak mulai mengenal berbagai metode belajar membaca Al-Qur’an 📚.

 

Daftar Isi

Langkah-Langkah dalam Mempelajari Al-Qur’an

Untuk mempelajari Al-Qur’an, biasanya ada tingkatan yang harus dilalui. Banyak lembaga mengaji yang mengenalkan buku Iqra’ sebagai pengantar untuk mengenal huruf hijaiyah. Seiring bertambahnya tingkat, kesulitannya juga meningkat.

Setelah siswa mahir membaca buku Iqra’, mereka akan diajak untuk membaca ayat Al-Qur’an secara lengkap. Pada tahap ini, membaca Al-Qur’an akan terasa lebih mudah karena dasar yang kuat sudah dibangun melalui buku Iqra’.

Metode Belajar Membaca Al-Qur’an yang Paling Banyak Digunakan

Agar belajar Al-Qur’an jadi lebih menyenangkan dan efektif, metode yang digunakan harus kreatif. Di Indonesia, berikut adalah beberapa metode paling populer untuk belajar membaca Al-Qur’an:

 

Baca Juga: Pesantren Tahfidz Untuk Usia SMP/SMA Program 3 Tahun Mutqin 30 Juz

 

Metode Iqra’ 📘

Metode Iqra’ adalah salah satu metode paling terkenal di Indonesia. Pada metode ini, materi dibagi menjadi 6 jilid dengan tingkat kesulitan bertahap. Jilid 1 dimulai dari yang paling mudah, dan seterusnya.

Disusun oleh K.H. As’ad Humam pada tahun 1988, metode ini dikembangkan dari metode Qiroati. Popularitas Iqra’ disebabkan oleh beberapa faktor:

  • 📖 Materi dibagi menjadi beberapa jilid, sehingga lebih mudah dipahami.
  • 🗣️ Mempermudah pelajar dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan makhroj (tempat keluarnya huruf).
  • 🎓 Membantu pelajar lebih cepat memahami tajwid.

Metode Qiroati 📖

Sebelum Iqra’, metode Qiroati yang disusun oleh K.H. Dachlan Salim Zarkasyi pada tahun 1963, banyak digunakan di Indonesia. Metode ini terdiri dari 10 jilid dan mengajarkan Al-Qur’an melalui pendekatan langsung.

Dengan metode ini, siswa belajar membaca Al-Qur’an langsung dengan guru, mengikuti bacaan yang tartil dan sesuai kaidah tajwid. Selain itu, metode ini membantu siswa menghafal Al-Qur’an saat belajar membaca.

Metode Yanbu’a 📙

Metode Yanbu’a diperkenalkan pada tahun 2004 dan menekankan penggunaan mushaf rasm Utsmani, yang banyak digunakan di negara-negara Timur Tengah. Disusun dalam 6 jilid, metode ini cocok bagi yang ingin belajar membaca Al-Qur’an dengan cepat.

Metode ini awalnya diciptakan untuk mempererat ikatan para alumni Pondok Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an, namun kini mulai populer digunakan oleh banyak orang untuk belajar membaca Al-Qur’an.

 

Baca Juga: Healing With Quran (1 Bulan Membersamai Al Quran)

 

Metode Tartil 🎶

Metode Tartil diperkenalkan oleh Ustaz Syamsul Arifin Al-Hafidz dari Pondok Pesantren Darul Hidayah, Jember, Jawa Timur. Metode ini lahir dari kesulitan mendapatkan buku pedoman Qiroati di tahun 2000-an, karena jarak antara Jember dan Semarang cukup jauh.

Metode Tartil hanya menggunakan 4 jilid buku panduan. Dengan pendekatan tartil, suara bacaan Al-Qur’an menjadi lebih indah karena sesuai dengan makhraj dan tajwid yang sempurna. Bacaan yang tartil menjaga keutuhan makna, sehingga lebih mudah dipahami.

Kelebihan metode ini:

  • 🎯 Praktis, efektif, dan efisien.
  • 💡 Membantu membaca Al-Qur’an dengan cepat dan indah.

Metode An Nahdliyah 🕌

Disusun oleh K.H. Munawir Kholid dan tim, metode An Nahdliyah menggunakan 6 jilid seperti Iqra’. Namun, metode ini memiliki ciri khas unik, yaitu menggunakan tongkat saat belajar untuk menjaga irama bacaan Al-Qur’an.

Dengan tongkat yang dijuluki "tongkat penyentuh jiwa", panjang pendeknya irama bacaan diatur dengan ketukan, sehingga memudahkan pelajar dalam mengaplikasikan makharijul huruf dan kaidah tajwid.

Keunggulan metode ini:

  • 🎵 Menjaga irama bacaan Al-Qur’an.
  • ✅ Memastikan ketepatan dan keteraturan dalam membaca.

Metode Wafa 🌟

Metode Wafa terkenal dengan tagline "Belajar Al-Qur’an Metode Otak Kanan", menekankan penggunaan otak kanan agar lebih mudah mengingat materi. Meskipun awalnya dianggap kurang efektif, kini Wafa menjadi salah satu metode mengaji yang menyenangkan dan mudah diterapkan.

Metode ini dikembangkan oleh Yayasan Syafa’atul Qur’an Indonesia (YAQIN) dan fokus pada 5T:

  1. Tahfidz
  2. Tilawah
  3. Tarjamah
  4. Tafsir
  5. Tafhim

Kelebihan metode Wafa:

  • 🌐 Memaksimalkan pembelajaran Al-Qur’an dengan pendekatan otak kanan.
  • 🎶 Menggunakan irama khas yang mudah ditiru.
  • 👶 Cocok untuk semua usia.
  • 📱 Didukung oleh media digital.

 

Baca Juga: Gap Year With Quran (1 Tahun Mutqin 30 Juz)

 

Metode Al Barqy ⚡

Diperkenalkan oleh K.H. Muhadjir Sulthon pada tahun 1965, metode Al Barqy dikenal dengan pendekatan yang unik dan efektif, sehingga mendapat julukan “Anti Lupa” dari Kementerian Agama RI. Metode ini sangat praktis, cocok untuk semua usia, dan mampu membantu seseorang membaca Al-Qur’an dalam waktu singkat.

Kelebihan metode Al Barqy:

  • ⏱️ Hanya butuh 8 jam untuk bisa menulis Al-Qur’an.
  • 🔄 Menggunakan banyak pendekatan untuk memudahkan pemahaman.

Kesimpulan

Terdapat berbagai metode populer untuk belajar membaca Al-Qur’an di Indonesia, mulai dari Iqra’, Qiroati, hingga Yanbu’a. Setiap metode memiliki pendekatan yang berbeda-beda. Iqra' terkenal dengan penggunaan 6 jilid buku yang bertahap, sedangkan Qiroati mengajarkan bacaan Al-Qur’an dengan langsung mengikuti guru. Yanbu’a memanfaatkan mushaf rasm Utsmani yang sering dipakai di Timur Tengah, membuat proses belajar lebih cepat dan sistematis. Semua metode ini bertujuan mempermudah siswa dalam memahami tajwid dan makhraj.

Metode lain yang juga efektif adalah Tartil, yang menekankan keindahan bacaan sesuai makhraj dan tajwid, serta An Nahdliyah dengan penggunaan tongkat untuk menjaga irama bacaan. Wafa mengandalkan pendekatan otak kanan agar pelajaran lebih mudah diingat, sementara Al Barqy menawarkan cara belajar yang cepat dan praktis dengan pendekatan unik yang bahkan mendapat julukan "Anti Lupa". Semua metode ini memastikan bahwa belajar Al-Qur’an menjadi lebih menarik, efektif, dan dapat diakses oleh berbagai usia.

 

Generasi Tarbiyah Qurani (Genta Qurani), adalah yayasan yang menaungi Pesantren Daarul Mutqin, Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kurikulum kami berfokus pada hafalan (tahfidz) Al Quran dengan beragam program yang ditawarkan untuk berbagai kalangan dan tingkatan usia.

 

Ditulis pada Diterbitkan pada Sains dan Pendidikan.