Pentingnya Pendidikan dalam Islam: Perspektif Al-Quran dan Sunnah
Dari era arkeozoikum hingga kenozoikum, segala bentuk perkembangan intelektual didasarkan pada kekuatan pendidikan. Pendidikan adalah kunci untuk menyeimbangkan pertumbuhan kepribadian dengan melatih diri secara spiritual, intelektual, dan rasional, serta menjadi jalan yang menghubungkan kepribadian kita dengan jiwa yang murni.
"...Dan katakanlah, 'Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.'" (TQS. 20:114)
Pendidikan dalam Islam berarti memperoleh pengetahuan ilahi. Dalam Islam, Ilm berarti tindakan mendidik. Pengetahuan tidak hanya terbatas pada Ilm tetapi juga berkaitan dengan aspek moral. Pendidikan dalam Islam memainkan peran penting yang membantu kita mempertahankan pengetahuan. Pendidikan juga menjadi cara untuk menyebarkan keimanan di antara berbagai bangsa di dunia. Ini adalah cara termudah untuk menyebarkan pengetahuan dan kebajikan di seluruh alam semesta.
Daftar Isi
Penekanan Al-Quran terhadap Pengetahuan
Pengetahuan dalam Islam ditegaskan berulang kali dalam Al-Quran, sumber utama petunjuk bagi umat Muslim. Al-Quran mendorong umat beriman untuk mencari pengetahuan sebagai sarana pertumbuhan spiritual dan pemberdayaan. Banyak ayat yang menekankan pentingnya pendidikan, seperti: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." (TQS. 96:1)
"Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." (TQS. 58:11)
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa pendidikan dan pencarian ilmu tidak hanya dianjurkan tetapi juga merupakan sarana untuk meningkatkan derajat seseorang di mata Allah.
Dalam hadits, terdapat berbagai bab yang berkaitan dengan Ilm yang berarti pengetahuan. Oleh karena itu, para ulama Muslim menyatakan bahwa pendidikan adalah inti dari pengetahuan. Selain itu, pendidikan adalah saluran yang memperkuat iman dan keyakinan (Imaan). Dengan demikian, pendidikan juga membantu kita dalam memperoleh pengetahuan yang diperlukan. Dengan kata lain, Ilm atau pengetahuan adalah konsep untuk memahami (‘al-ma'ani al-ma'luma).
Baca Juga: Pesantren Tahfidz Untuk Usia SMP/SMA Program 3 Tahun Mutqin 30 Juz
Peran Nabi Muhammad (ﷺ) sebagai Pendidik
Peran Nabi Muhammad (ﷺ) sebagai pendidik sangat penting dalam membentuk tradisi Islam yang berfokus pada pencarian ilmu. Beliau menekankan nilai pendidikan dan mendorong para sahabat serta pengikutnya untuk mengejar pengetahuan di berbagai bidang. Ajarannya meliputi:
"Mencari ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (Sunan Ibn Majah 224)
"Tinta seorang ulama lebih suci daripada darah seorang syahid." (Sahih Muslim 1679a)
Ajaran-ajaran ini menegaskan pentingnya pendidikan dalam Islam dan mengangkat status para ulama serta mereka yang mencari ilmu.
Integrasi Pendidikan Agama dan Sekuler
Islam mempromosikan integrasi antara pendidikan agama dan sekuler, menekankan perlunya pemahaman yang komprehensif terhadap berbagai disiplin ilmu.
Para ulama Islam sepanjang sejarah telah unggul di bidang ilmu pengetahuan, kedokteran, filsafat, dan matematika, menyadari pentingnya memperoleh pengetahuan baik dalam urusan agama maupun duniawi.
Pendidikan untuk Kemajuan Masyarakat
Pendidikan dalam Islam tidak hanya untuk kepentingan pribadi tetapi juga untuk kemajuan masyarakat. Umat Muslim didorong untuk mencari ilmu guna memberikan kontribusi positif bagi komunitas mereka, mengatasi tantangan sosial, serta mempromosikan keadilan dan kasih sayang.
Al-Quran menyebutkan: "Dan katakanlah, 'Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.'" (TQS. 20:114)
Ayat ini menggambarkan keyakinan Islam bahwa ilmu harus dicari dengan niat untuk memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga: Gap Year With Quran (1 Tahun Mutqin 30 Juz)
Pendidikan untuk Wanita dalam Islam
Dalam Islam, kewajiban mencari ilmu dan belajar adalah wajib bagi setiap Muslim. Nabi Muhammad ﷺ bersabda: "Mencari ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (Sunan Ibn Majah 224)
Al-Quran menganggap ilmu sebagai sarana untuk mencapai iman bagi semua Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, agar menjadi orang beriman sejati. Nabi Muhammad ﷺ menyatakan tiga hal mengenai pendidikan: 'Nilai-nilai nyata diperlukan,' 'pengetahuan adalah kekuatan,' dan 'Bimbingan yang baik diperlukan untuk kehidupan.'
Pendidikan Anak Perempuan dalam Islam Tidak Dilarang. Nabi Muhammad (ﷺ) menekankan pentingnya pendidikan perempuan dalam banyak Hadits. Abu Musa Al-Ashaari meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad (ﷺ) bersabda: "Barangsiapa memiliki budak perempuan, mengajarinya tata krama yang baik, meningkatkan pendidikannya, kemudian membebaskannya dan menikahinya, akan mendapatkan dua pahala." (Sahih al-Bukhari 2547).
Pendekatan ini dilakukan untuk memberantas perbudakan pada masa awal Islam, namun sekaligus menunjukkan pentingnya pendidikan perempuan dalam Islam. Dari Hadits di atas, jelas bahwa pendidikan perempuan juga penting dan dibutuhkan dalam suatu komunitas. Mereka yang menolak pendidikan perempuan bukan berbicara dari perspektif agama, melainkan dari sudut pandang politik yang sempit dan sangat terbatas.
Contoh Praktis
Nabi (ﷺ) memberikan contoh nyata selama hidupnya bagi umat Muslim sepanjang masa untuk mendapatkan petunjuk. Misalnya, dalam pertempuran Badar, umat Muslim menawan 70 orang non-Muslim setelah memberikan kekalahan telak pada pasukan non-Muslim yang menyerang dari Mekkah.
Selain memperlakukan mereka dengan baik, Nabi menetapkan kriteria terkait pembebasan tawanan perang yang menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dalam Islam. Nabi (ﷺ) menetapkan, "Mereka yang melek huruf di antara para tawanan dapat dibebaskan jika mereka mengajarkan keterampilan literasi dasar kepada 10 anak Muslim." (Shirazi, Imam Muhammad. The Prophet Muhammad – A Mercy to the World. Createspace Independent Pub, 2013, hal. 74).
Baca Juga: Healing With Quran (1 Bulan Membersamai Al Quran)
Kesimpulan
Pendidikan memegang posisi sangat penting dalam Islam, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Quran dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Mencari ilmu bukan hanya kewajiban pribadi, tetapi juga cara untuk memperdalam hubungan dengan Allah dan berkontribusi untuk kemajuan masyarakat.
Prinsip-prinsip Islam mendorong integrasi pendidikan agama dan sekuler, menekankan perlunya pemahaman holistik tentang dunia. Dengan membangun masyarakat yang menghargai pendidikan, umat Muslim dapat terus menegakkan ajaran Islam dan memberikan kontribusi positif bagi komunitas global.
Kita akan menutup dengan sebuah Hadits dari Nabi Muhammad ﷺ:
"Allah, malaikat-malaikat-Nya, dan semua yang ada di langit dan di bumi, termasuk semut di sarangnya dan ikan di air, menurunkan berkah kepada mereka yang mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain." (Jami` at-Tirmidhi 2685)
Singkatnya, saya percaya bahwa tidak perlu banyak kata untuk menjelaskan lebih jauh. Hadits Nabi ﷺ dan ayat-ayat Al-Quran ini adalah bukti kuat betapa pentingnya pendidikan dalam Islam dan betapa pentingnya menjadikan pencarian ilmu sebagai kewajiban.