Skip to main content
Ilustrasi Kitab Qur'an

Nuzulul Qur’an: Sejarah Turunnya Al-Qur’an & Hikmahnya

Ajarkan anak mencintai Al-Qur’an lewat kisah Nuzulul Qur’an. Simak doa, amalan, dan hikmahnya agar generasi muda tumbuh Qur’ani.

Nuzulul Qur’an adalah salah satu momen istimewa dalam bulan Ramadan yang selalu diperingati oleh umat Islam, terutama di Indonesia. Meski begitu, masih banyak di antara kita yang belum benar-benar memahami makna mendalam dari peristiwa turunnya Al-Qur’an ini. Padahal, Nuzulul Qur’an bukan sekadar tradisi, melainkan peristiwa agung yang menjadi tonggak sejarah dalam perjalanan dakwah Rasulullah ﷺ dan kehidupan umat Islam.

Dalam artikel ini, mari kita bahas secara lebih menyeluruh: mulai dari sejarah turunnya Al-Qur’an, ayat-ayat dalil yang menjelaskan Nuzulul Qur’an, doa-doa yang dianjurkan dibaca pada malam Nuzulul Qur’an, hingga hikmah yang dapat kita petik darinya.

DAFTAR ISI

Apa Itu Nuzulul Qur’an?

Secara sederhana, Nuzulul Qur’an berarti peristiwa turunnya wahyu pertama Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad ﷺ. Peristiwa besar ini terjadi pada 17 Ramadan tahun 610 Masehi, di mana Malaikat Jibril menurunkan wahyu pertama di Gua Hira.

Mengapa disebut pertama kali? Karena Al-Qur’an tidak diturunkan sekaligus, melainkan berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Proses penurunan secara bertahap ini memberikan ruang bagi umat Islam kala itu untuk mempelajari, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an sesuai dengan situasi yang mereka hadapi.

Al-Qur’an sendiri adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah ﷻ, diturunkan melalui Malaikat Jibril sebagai mukjizat agung bagi Nabi Muhammad ﷺ. Di dalamnya terdapat 114 surat, terbagi dalam 30 juz, dengan jumlah 6.666 ayat.

Allah menegaskan tujuan turunnya Al-Qur’an dalam Q.S. Al-Isra ayat 9:

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”

 

reguler 25 04 17

 

Dalil Al-Qur’an Tentang Nuzulul Qur’an

Peristiwa turunnya Al-Qur’an (Nuzulul Qur’an) disebutkan dalam beberapa ayat. Inilah beberapa di antaranya:

1. Al-Qur’an Diturunkan di Bulan Ramadan

Allah ﷻ berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 185:

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah...” (TQS. Al-Baqarah: 185)

2. Diturunkan di Malam yang Penuh Berkah

Q.S. Ad-Dukhan ayat 3 menyebutkan:

“Sesungguhnya, Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.” (TQS. Ad-Dukhan: 3)

3. Yaumul Furqan – Hari Pembeda

Allah juga menyebutkan turunnya Al-Qur’an berhubungan dengan Yaumul Furqan dalam Q.S. Al-Anfal ayat 41:

“...jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan...” (TQS. Al-Anfal: 41)

4. Diturunkan Melalui Malaikat Jibril

Dalam Q.S. As-Syu’ara ayat 193 dijelaskan:

“Yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril).” (TQS. As-Syu’ara: 193)

Ayat-ayat ini semakin menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu langsung dari Allah ﷻ yang diturunkan dengan penuh keberkahan dan keagungan.

 

takhosus 25 04 17

 

Doa-Doa Malam Nuzulul Qur’an

Malam Nuzulul Qur’an bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi juga momentum bagi umat Islam untuk bermunajat kepada Allah ﷻ. Salah satu doa yang dianjurkan adalah:

Doa Nuzulul Qur’an

اللهم نور قلوبنا بتلاوة القرآن، وزين أخلاقنا بجاه القرآن، وحسن أعمالنا بذكر القرآن، ونجنا من النار بكرامة القرآن، وأدخلنا الجنة بشفاعة القرآن.

Artinya:
“Ya Allah sinarilah hati kami dengan bacaan Al-Qur’an, hiasilah akhlak kami dengan kemuliaan Al-Qur’an, perbaikilah amal kami dengan dzikir melalui Al-Qur’an, selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al-Qur’an, dan masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa’at Al-Qur’an.”

Doa Khatam Al-Qur’an

اللهم ارحمني بالقرآن. واجعله لي إماماً ونوراً وهدىً ورحمةً. اللهم ذكرني منه ما نسيت، وعلمني منه ما جهلت. وارزقني تلاوته آناء الليل وأطراف النهار، واجعله لي حجةً يا رب العالمين.

Artinya:
“Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Qur’an. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupa darinya, ajarilah aku hal-hal yang belum aku ketahui darinya, berikanlah aku kemampuan membacanya di waktu malam dan siang, dan jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Rabb semesta alam.”

Membaca doa-doa ini pada malam Nuzulul Qur’an akan semakin menumbuhkan kecintaan kita pada Al-Qur’an sekaligus mengingatkan bahwa ia adalah sumber rahmat serta jalan keselamatan.


Amalan yang Dianjurkan di Malam Nuzulul Qur’an

Sebagaimana malam-malam istimewa lainnya di bulan Ramadan, malam Nuzulul Qur’an juga dianjurkan untuk diisi dengan berbagai amalan ibadah. Beberapa di antaranya adalah:

  • Berdoa dengan penuh khusyuk.

  • Salat malam (qiyamul lail) untuk mendekatkan diri kepada Allah.

  • I’tikaf di masjid, terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadan.

  • Membaca dan tadabbur Al-Qur’an, karena malam ini erat kaitannya dengan turunnya kalamullah.

 

dauroh dan quran camp 25 04 17

 

Hikmah Peringatan Nuzulul Qur’an

Dari peringatan Nuzulul Qur’an, ada banyak hikmah yang dapat kita renungkan:

1. Menentramkan Hati

Seperti disebutkan dalam Q.S. Al-Furqan ayat 32, Al-Qur’an diturunkan secara berangsur untuk memperkuat hati Nabi dan umatnya:

“Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).”

Membaca dan merenungi Al-Qur’an akan menghadirkan ketenangan batin yang sulit didapatkan dari hal lain.

2. Menjadi Pedoman Hidup

Al-Qur’an adalah petunjuk utama dalam kehidupan umat Islam. Di dalamnya terdapat ajaran tentang keesaan Allah, pedoman ibadah, hukum, serta tuntunan akhlak mulia.

3. Meraih Keberkahan

Nuzulul Qur’an juga berhubungan erat dengan Malam Lailatul Qadr, malam penuh keberkahan yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan. Amalan yang dilakukan pada malam-malam tersebut insya Allah akan mendatangkan pahala berlipat ganda, keberkahan hidup, serta ampunan Allah ﷻ.


Penutup

Peristiwa Nuzulul Qur’an adalah momentum penting bagi umat Islam untuk kembali merenungi betapa agungnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Melalui peringatan ini, kita diingatkan agar semakin rajin membaca, memahami, dan mengamalkan kandungannya dalam keseharian.

Bagi para orang tua, khususnya yang memiliki anak usia SMP dan SMA, inilah saat yang tepat untuk menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini. Ajak anak-anak untuk ikut membaca dan mempelajari tafsirnya, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi umat.

Semoga dengan memperingati Nuzulul Qur’an, kita semua memperoleh ketenangan hati, keberkahan hidup, serta semakin dekat dengan Allah ﷻ. Aamiin.


 

Sumber: Sinta Barokah & Dalimah NH, 14 Maret 2024

 


quran camp 2025 04 19

Generasi Tarbiyah Qurani (Genta Qurani), adalah yayasan yang menaungi Pesantren Daarul Mutqin, Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kurikulum kami berfokus pada hafalan (tahfidz) Al Quran dengan beragam program yang ditawarkan untuk berbagai kalangan dan tingkatan usia.

Diterbitkan Dikategori Seputar Islam.