Skip to main content
Ilustrasi Imam Muslim. Credits: youtube.com

Mengenal Enam Kitab Hadist Rujukan Muslim Sunni Global: Shahih Muslim

Islam berdiri tegak di atas dua fondasi utama yang kokoh: Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad ﷺ. Keotentikan dan keaslian Al-Quran terjamin sejak pertama kali diwahyukan kepada Nabi Muhammad ﷺ hingga akhir zaman nanti. Hal ini bukan sekadar klaim, melainkan jaminan langsung dari Allah SWT.

Bukti nyatanya dapat kita saksikan hingga saat ini, dimana seluruh umat Islam di berbagai penjuru dunia tetap berpegang pada Al-Quran yang sama persis seperti yang diturunkan kepada Rasulullah ﷺ 14 abad yang lalu.

 

Baca Juga: Pesantren Tahfidz Untuk Usia SMP/SMA Program 3 Tahun Mutqin 30 Juz

 

Adapun hadits, secara definitif diartikan sebagai segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam, mencakup ucapan, perbuatan, ketetapan, sifat-sifat, maupun riwayat hidup beliau, baik sebelum diangkat menjadi nabi ataupun sesudahnya. Pengertian ini merupakan intisari dari buku "Pengantar Studi Ilmu Hadits".

📚 Rujukan Utama Umat Islam Sunni Sedunia

Dalam khazanah keilmuan Islam, terdapat enam kitab hadits yang mendapat pengakuan luas dari kalangan Muslim di seluruh dunia. Keenam kitab ini sering dijadikan sebagai referensi primer dalam kajian ilmu hadits. Karya-karya monumental tersebut adalah:

1. Shahih Bukhari
2. Shahih Muslim
3. Sunan Abu Daud
4. Sunan al-Tirmidzi
5. Sunan al-Nasa'i
6. Sunan Ibn Majah

📌 Siapa Imam Muslim?

Penyusun Shahih Muslim adalah Abu al-Husein Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi al-Naisaburi, seorang ulama besar yang lahir di Naisabur pada tahun 204 H. Sayangnya, tidak banyak informasi yang terdokumentasi mengenai masa kecil dan keluarganya.

Namun, satu hal yang pasti, di usia 15 tahun, Imam Muslim sudah mulai menekuni ilmu hadis dengan serius. Semangatnya dalam mengumpulkan dan memverifikasi hadis menjadikannya sebagai salah satu ahli hadis paling dihormati, setara dengan Imam Bukhari.

 

Baca Juga: Gap Year With Quran (1 Tahun Mutqin 30 Juz)

 

🏛 Metodologi Imam Muslim dalam Menyusun Shahih Muslim

Jika dibandingkan dengan Shahih Bukhari, Shahih Muslim memiliki standar penerimaan hadis yang sedikit lebih longgar. Berikut metode yang digunakan oleh Imam Muslim dalam menyusun kitabnya:

1️⃣ Kualitas Perawi Hadis

  • Hanya menerima hadis dari perawi yang adil, memiliki hafalan yang kuat, jujur, amanah, dan tidak mudah lupa.
  • Memperbolehkan perawi yang hidup semasa, meskipun mereka tidak pernah bertemu langsung.

2️⃣ Kriteria Hadis yang Diterima

  • Musnad (memiliki sanad yang lengkap).
  • Muttasil (sanadnya bersambung tanpa terputus).
  • Marfu' (secara langsung disandarkan kepada Nabi Muhammad ﷺ).

3️⃣ Sistematika Penyusunan Hadis

  • Hadis yang memiliki makna serupa dikumpulkan dalam satu tempat dan tidak disebar ke berbagai bab.
  • Tidak menambahkan judul bab secara eksplisit, tetapi mengelompokkan hadis berdasarkan temanya.
  • Jika sebuah hadis diriwayatkan oleh beberapa orang dengan perbedaan lafaz, Imam Muslim menjelaskan asal lafaz tersebut.
  • Jika terdapat istilah seperti haddatsana (dia menceritakan kepada kami) dan akhbarana (dia mengabarkan kepada kami), maka Imam Muslim akan memberikan penjelasan terkait perbedaan tersebut.

 

Baca Juga: Healing With Quran (1 Bulan Membersamai Al Quran)

 

📊 Jumlah Hadis dalam Shahih Muslim

Dari sekitar 300 ribu hadis yang diketahui pada masa itu, Imam Muslim hanya memasukkan 12 ribu hadis, termasuk hadis yang berulang. Namun, menurut Khalil Ibrahim Mulakhathar, jika dihitung tanpa hadis yang berulang, jumlahnya mencapai 4.616 hadis.

🔎 Berapa lama Shahih Muslim disusun?

Kitab ini disusun selama 15 tahun dengan ketelitian yang luar biasa. Upaya Imam Muslim dalam menyeleksi hadis dengan standar tinggi menjadikan Shahih Muslim sebagai salah satu kitab hadis paling otoritatif setelah Shahih Bukhari.

 

Sumber: Hasanul Rizqa (23 April 2022).

 

 

Generasi Tarbiyah Qurani (Genta Qurani), adalah yayasan yang menaungi Pesantren Daarul Mutqin, Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kurikulum kami berfokus pada hafalan (tahfidz) Al Quran dengan beragam program yang ditawarkan untuk berbagai kalangan dan tingkatan usia.

 

Diterbitkan Dikategori Sains dan Pendidikan.