
Islam: Lebih dari Sekadar Ketundukan, Namun Agama yang Sempurna
Islam sudah biasa mendengar kita dengarkan. Namun, tahukah apa sebenarnya makna kata ini? Mari kita selami lebih dalam, agar pemahaman kita tentang agama yang mulia ini semakin kokoh.
📚 Arti Islam Secara Bahasa (Lughawi)
Secara etimologi, kata Islam berasal dari kata kerja dalam bahasa Arab seperti:
أَسْلَمَ – يُسْلِمُ – إِسْلَامًا, yang bermakna tunduk, patuh, atau menyerahkan diri (dalam bahasa Arab disebut: « َداَقْنا »).
Makna ini digunakan juga dalam beberapa ayat Al-Qur’an. Salah satunya disebutkan dalam firman Allah SWT:
> “Mengapa mereka mencari agama selain agama Allah? Padahal, hanya kepada-Nya-lah semua yang di langit dan di bumi berserah diri, baik secara sukarela maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan.”
> (QS. Ali Imran [3]: 83)
Menurut penjelasan al-Nasafi dalam Madârik al-Tanzîl , kata "أسْلَمَ" pada ayat tersebut berarti tunduk (pasrah), yakni segala sesuatu yang ada di langit dan bumi menyerahkan diri kepada-Nya. 🌌
Makna serupa juga bisa ditemukan pada ayat lainnya:
> “Tidak demikian! Siapa yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan berbuat kebaikan, maka balasannya ada di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut bagi mereka, dan mereka tidak bersedih.”
> (QS. Al-Baqarah [2]: 112)
Dalam Tafsir al-Jalalayn , ayat ini menjelaskan bahwa menyerahkan diri maksudnya adalah tunduk sepenuhnya kepada perintah Allah , terutama dengan menyebut wajah sebagai simbol kehormatan. Bila wajah saja tunduk, maka anggota tubuh lainnya tentu ikut patuh. 😊
🕌 Makna Islam Secara Istilah (Syar’i)
Namun demikian, dalam syariat, makna Islam telah mengalami pergeseran makna. Bukan sekadar sikap tunduk dan pasrah, Islam dalam istilah syar’i adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia.
Hal ini ditegaskan dalam firman Allah:
> “Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam.”
> (QS. Ali Imran [3]: 19)
Dan juga:
> “Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian, telah Aku cukupkan nikmat-Ku untuk kalian, dan Aku ridai Islam sebagai agama kalian.”
> (QS. Al-Ma’idah [5]: 3)
Dari dua ayat ini, sangat jelas bahwa Islam adalah nama agama, bukan sekadar sifat pasrah atau tunduk. Islam adalah jalan hidup (dīn) yang diridhai oleh Allah bagi seluruh umat manusia sejak Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rasul.
🧾 Islam: Bukan Sekadar Tunduk, Tapi Agama Sejati
Allah juga menegaskan bahwa hanya Islam-lah satu-satunya agama yang diterima di sisi-Nya :
> “Barang siapa mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima darinya, dan di akhirat kelak dia termasuk orang-orang yang merugi.”
> (QS. Ali Imran [3]: 85)
Makna Islam sebagai agama juga dijelaskan secara rinci dalam hadits Jibril, ketika malaikat Jibril bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang apa itu Islam. Beliau menjawab:
> “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah jika mampu.”
> (HR. Muslim dari Umar RA)
Hadits ini menunjukkan bahwa Islam adalah sistem ibadah dan aturan hidup yang lengkap , bukan sekadar perasaan tunduk kepada Allah.
🧕 Kata "Muslim" dalam Makna Syar’i
Setelah istilah Islam digunakan sebagai nama agama, maka semua bentuk kata turunannya seperti:
aslama (masuk Islam), yuslimu (berserah diri), aslim (masuklah Islam), muslim (orang Islam)
— jika tidak ada penjelasan lain (qarinah), maka yang dimaksud adalah makna syar’i-nya , bukan makna bahasa.
Misalnya dalam ayat:
> “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa, dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim (beragama Islam).”
> (TQS. Ali Imran [3]: 102)
Kata muslim di sini tidak hanya berarti ‘orang yang pasrah’, tetapi orang yang memeluk agama Islam dengan menjalankan ajarannya.
Contoh lainnya:
> “Katakan kepada Ahli Kitab dan orang-orang yang buta huruf: ‘Sudahkah kalian masuk Islam?’ Jika mereka telah masuk Islam, maka sungguh mereka telah mendapatkan petunjuk.”
> (TQS. Ali Imran [3]: 20)
Dan juga sabda Nabi Muhammad SAW:
> “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Ia tidak menzaliminya, tidak membiarkannya, dan tidak menghinakannya.”
> (HR. Muslim)
Dalam hadits ini, yang dimaksud dengan muslim jelas adalah orang yang beragama Islam , bukan sekadar orang yang bersikap tunduk atau pasrah.
✨ Kesimpulan
🔹 Secara bahasa , Islam berarti tunduk, patuh, dan menyerahkan diri.
🔹 Tapi secara syar’i , Islam adalah nama agama yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia.
🔹 Semua kata turunan dari Islam seperti muslim , jika digunakan tanpa konteks tambahan, bermakna orang yang memeluk Islam , bukan hanya orang yang tunduk.
Maka, ketika kita menyebut diri sebagai muslim , itu berarti kita bukan hanya pasrah, tapi juga berkomitmen menjalani agama Islam dalam kehidupan sehari-hari . 🕌💖
Wallāhu a‘lam bish-shawāb.
📌 Ingin Menjadikan Islam Lebih dari Sekadar Pemahaman?
Jika setelah membaca ini Anda merasa perlu ruang untuk lebih mendalami Islam—bukan hanya dari teori, tapi lewat bimbingan dan kedekatan dengan Al-Qur’an...
Program Santri Al-Qur’an – Daarul Mutqin, Megamendung bisa jadi tempat yang tepat untuk memulai.
Tenang, sejuk, dan dibimbing langsung oleh pengajar berpengalaman.
🔗 Info lengkap: https://gentaqurani.id/santri-al-quran
🔗 Hubungi kami: 0813-9830-0644
Generasi Tarbiyah Qurani (Genta Qurani), adalah yayasan yang menaungi Pesantren Daarul Mutqin, Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kurikulum kami berfokus pada hafalan (tahfidz) Al Quran dengan beragam program yang ditawarkan untuk berbagai kalangan dan tingkatan usia.