Skip to main content
Ilustrasi Langit Berbintang. Sumber: joenwallpaper.blogspot.com

Malam Lailatul Qadar: Malam Penuh Kemuliaan dan Keberkahan

Tak terasa, bulan Ramadan tahun ini berlalu begitu cepat. Suasana yang khas di bulan penuh berkah ini tak akan kita temui di bulan lainnya. Sebelum kita menyambut hari kemenangan di 1 Syawal, ada satu malam yang sangat istimewa di penghujung Ramadan, yaitu Malam Lailatul Qadar.

Daftar Isi

Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah salah satu malam paling mulia dalam Islam. Malam ini sering disebut sebagai "Malam Seribu Bulan" karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Ibadah yang dilakukan pada malam ini bernilai lebih baik dibandingkan ibadah selama seribu bulan.

Malam Lailatul Qadar diyakini terjadi di sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil, seperti malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29. Namun, tanggal pastinya dirahasiakan oleh Allah SWT agar umat Muslim lebih bersungguh-sungguh dalam meningkatkan ibadah di malam-malam tersebut.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 1-5)

Dari ayat ini, kita memahami bahwa ibadah pada malam Lailatul Qadar memiliki nilai lebih baik dari seribu bulan. Ini adalah kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk mengumpulkan pahala yang besar, memperbanyak doa, serta memohon ampunan kepada Allah SWT.

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

Meskipun waktu pasti Lailatul Qadar dirahasiakan, ada beberapa tanda yang disebutkan dalam hadits:

1. Suasana Malam yang Tenang dan Sejuk


Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Malam Lailatul Qadar adalah malam yang tenang dan cerah, tidak panas maupun dingin. Pada pagi harinya, matahari terbit dengan sinar yang lemah dan kemerahan." (HR. Ath-Thabrani, dishahihkan oleh Al-Albani)

2. Matahari Terbit Tanpa Sinar Menyilaukan


Dari Ubai bin Ka'ab radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Pada pagi hari setelah Lailatul Qadar, matahari terbit tanpa sinar yang menyilaukan." (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa malam itu tidak panas, tidak dingin, langit bersih, dan bintang-bintang tampak redup.

Nabi Muhammad SAW juga bersabda:

"Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh terakhir Ramadan." (HR. Bukhari & Muslim)

Beberapa sahabat, seperti Ubai bin Ka'ab, berpendapat bahwa malam ke-27 Ramadan adalah yang paling besar kemungkinan sebagai Lailatul Qadar, namun tetap tidak dapat dipastikan.

Doa yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:

"Wahai Rasulullah, jika aku menemukan Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?"

Beliau menjawab:

"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni."

"Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan menyukai permintaan maaf, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi, hasan shahih)

Amalan yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah waktu terbaik untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan. Beberapa amalan yang dianjurkan antara lain:

1. Memperbanyak Shalat Malam (Qiyamul Lail)


Shalat malam seperti Tarawih dan Tahajud sangat dianjurkan pada malam Lailatul Qadar. Shalat ini bisa dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri.

2. Membaca Al-Qur'an ๐Ÿ“–


Membaca dan merenungkan makna Al-Qur'an pada malam ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Selain mendapatkan pahala, membaca Al-Qur'an juga bisa menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

3. Memperbanyak Doa


Doa adalah senjata seorang Muslim. Pada malam Lailatul Qadar, perbanyaklah doa dengan penuh kekhusyukan, terutama doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

4. Bersedekah ๐Ÿคฒ


Bersedekah pada malam Lailatul Qadar memiliki nilai yang sangat tinggi. Membantu sesama dengan harta yang kita miliki adalah bentuk ibadah yang dapat membersihkan jiwa dan membawa keberkahan.

5. I'tikaf


I'tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah. Nabi Muhammad SAW selalu melakukan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan, untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Penutup

Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan yang mengajarkan kita tentang kesabaran, keikhlasan, dan ketekunan dalam beribadah. Meskipun waktu pastinya tidak diketahui, kita tetap dianjurkan untuk beribadah secara maksimal pada sepuluh malam terakhir Ramadan.

Ini juga menjadi pengingat bahwa ibadah bukan hanya untuk dipamerkan, melainkan dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT. Dengan begitu, kita bisa memahami bahwa ibadah tidak terbatas oleh waktu dan tempat, melainkan bisa dilakukan kapan saja untuk mencari keberkahan dari Allah SWT.

Marilah kita manfaatkan malam-malam terakhir Ramadan ini dengan memperbanyak ibadah, doa, dan amal kebaikan. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung meraih Lailatul Qadar. Aamiin. ๐Ÿคฒ

Sumber: Cahyo Adi Nugroho (25 Maret 2025).

๐ŸŒฟ Raih Keberkahan Lailatul Qadar dengan Dauroh Al-Qurโ€™an ๐ŸŒ™

Ingin mengisi malam-malam terakhir Ramadan dengan ibadah yang lebih khusyuk dan bermakna? Dauroh Al-Qurโ€™an: Healing With Qurโ€™an adalah kesempatan sempurna untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui hafalan dan tadabbur Al-Qurโ€™an di lingkungan yang kondusif dan penuh ketenangan.

๐Ÿ“ Lokasi: Puncak-Bogor, suasana asri dengan fasilitas lengkap
๐Ÿ“– Bimbingan langsung: Syaikh As'ad Humam LC, Al-Hafidz (Alumni Al-Azhar, Kairo)
โณ Durasi fleksibel: Bisa diikuti mulai dari sehari.

Jangan lewatkan kesempatan emas ini! Daftar sekarang dan jadikan Ramadan tahun ini lebih bermakna. ๐ŸŒŸ

๐Ÿ”— Info & Pendaftaran:gentaqurani.id/dauroh-al-quran
๐Ÿ“ฒ Tanya-tanya? Hubungi WhatsApp: 0813-9830-0644

 

Diterbitkan Dikategori Blog.