Skip to main content
Bapak Ahsan di Pesantren Daarul Mutqin

Ketika CEO Pilih Pesantren: Kisah Inspiratif Recharge Ruhani di Tengah Kesibukan Dunia

Kisah inspiratif CEO muda Ahsan Sihotang yang tinggalkan bisnis 40 hari untuk tahfiz di Pesantren Daarul Mutqin. Bukti kesuksesan sejati butuh keseimbangan spiritual.

 

📖 Ramadhan yang Berbeda bagi Seorang Pengusaha

Dunia bisnis yang penuh tekanan dan jadwal padat seringkali membuat kita lupa untuk berhenti sejenak dan merenung. Namun, kisah inspiratif seorang CEO muda ini membuktikan bahwa kesibukan duniawi tidak boleh menghalangi kedekatan dengan Al-Qur'an dan sang Pencipta.

Ramadhan tahun lalu menjadi momen bersejarah bagi Pesantren Daarul Mutqin ketika menyambut sosok istimewa: Bapak Ahsan Abduh Andi Sihotang, seorang pengusaha sukses berusia 36 tahun asal Bogor. Beliau adalah CEO dari dua perusahaan sekaligus - Souvia Corporate Souvenir dan Ranum Parsel Buah. Di puncak kariernya, beliau justru memilih hal yang tak terduga: mengikuti program intensif tahfiz selama 40 hari penuh.

🎯 Motivasi di Balik Keputusan Besar

Pencarian Makna dalam Kesuksesan

Bagi kebanyakan orang, mencapai posisi CEO di dua perusahaan sudah merupakan puncak kesuksesan. Namun, Bapak Ahsan memahami bahwa kesuksesan duniawi tanpa kedekatan spiritual hanyalah kekosongan yang menipu. Keputusannya untuk mengikuti program tahfiz bukanlah tindakan impulsif, melainkan hasil dari perenungan mendalam tentang tujuan hidup yang sesungguhnya.

Ketika Media Sosial Membawa Hidayah

Menariknya, perjalanan spiritual Bapak Ahsan dimulai dari hal yang sangat modern: unggahan rekan di media sosial. Ini membuktikan bahwa hidayah Allah SWT dapat datang melalui berbagai cara, bahkan melalui platform digital yang sering dianggap jauh dari nilai-nilai spiritualitas.

Setelah melihat unggahan tersebut, beliau tidak serta-merta mengambil keputusan. Dengan sikap yang bijaksana, beliau melakukan riset lebih lanjut tentang Pesantren Daarul Mutqin. Faktor lokasi yang tidak jauh dari tempat tinggalnya di Bogor menjadi pertimbangan praktis, namun yang lebih penting adalah suasana yang mendukung untuk fokus dan tenang.

🕌 Pengalaman Spiritual yang Transformatif

Ketenangan yang Sulit Ditemukan

Salah satu hal yang paling berkesan bagi Bapak Ahsan adalah suasana waktu subuh di pesantren. Dalam dunia bisnis yang hiruk-pikuk, menemukan momen ketenangan seperti ini menjadi sesuatu yang sangat berharga. Beliau menyampaikan bahwa suasana tersebut menghadirkan kekhusyukan yang sulit ditemukan di tengah kesibukan harian.

Ini mengingatkan kita pada firman Allah SWT:
> "Dan pada waktu-waktu terakhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)." (QS. Adz-Dzariyat: 18)

Tantangan dan Solusi Kreatif

Tidak dapat dipungkiri bahwa transisi dari kehidupan CEO yang dinamis ke rutinitas pesantren yang teratur bukanlah hal yang mudah. Bapak Ahsan mengakui sempat merasakan kejenuhan karena keterbatasan aktivitas. Namun, dengan pengalaman yang dimilikinya, beliau mencari solusi kreatif: sesekali keluar menggunakan sepeda motor untuk menikmati pemandangan sekitar.

Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran spiritual tidak harus kaku dan menyiksa. Islam adalah agama yang fleksibel dan memahami fitrah manusia yang membutuhkan variasi dalam aktivitas.

💡 Refleksi untuk Program Masa Depan

Kebutuhan Program yang Adaptif

Pengalaman Bapak Ahsan memberikan insight berharga bagi pengembangan program pesantren ke depan. Beliau menyarankan agar Daarul Mutqin dapat menyediakan program tahfiz yang lebih fleksibel dan disesuaikan bagi peserta dewasa.

Saran ini sangat masuk akal mengingat bahwa:

  • Peserta dewasa memiliki ritme belajar yang berbeda dari santri reguler
  • Mereka sudah melewati fase pembelajaran formal dan membutuhkan pendekatan yang lebih mature
  • Pengalaman hidup yang beragam memerlukan metode yang dapat mengakomodasi perbedaan tersebut

Pentingnya Personalisasi dalam Pendidikan Islam

Usulan Bapak Ahsan sejalan dengan prinsip Islam yang mengakui perbedaan individual dalam proses pembelajaran. Rasulullah SAW bersabda:
> "Didiklah anak-anak kalian sesuai dengan zamannya, karena mereka diciptakan untuk zaman yang berbeda dengan zaman kalian." (HR. Ali bin Abi Thalib)

Meskipun hadits ini berbicara tentang anak-anak, prinsipnya dapat diterapkan untuk semua kalangan, termasuk orang dewasa yang ingin memperdalam ilmu agama.

🌟 Pesantren Daarul Mutqin: Destinasi Spiritual untuk Berbagai Kalangan

Lebih dari Sekadar Belajar

Kisah Bapak Ahsan membuktikan bahwa Pesantren Daarul Mutqin bukan hanya tempat belajar bagi santri muda, tetapi juga destinasi spiritual bagi para profesional dan pemimpin yang rindu akan ketenangan jiwa.

Program dauroh yang tersedia dirancang untuk memberikan pengalaman yang berbeda:

  • Bukan sekadar belajar, tetapi mengalami perjalanan spiritual yang menyentuh
  • Suasana yang kondusif untuk fokus tanpa gangguan duniawi
  • Fleksibilitas yang memungkinkan peserta dewasa beradaptasi dengan nyaman

Undangan Terbuka untuk Para Pencari Ketenangan

Pesantren Daarul Mutqin dengan terbuka mengundang:

  • 👔 Para profesional yang ingin menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat
  • 🏢 Pemimpin perusahaan yang membutuhkan wisdom dalam mengambil keputusan
  • 🎯 Siapa saja yang rindu akan ketenangan dan kedekatan dengan Allah SWT

🎯 Investasi Pintar untuk Jiwa

Kisah Bapak Ahsan Abduh Andi Sihotang memberikan pelajaran berharga bahwa kesuksesan duniawi yang sejati harus diimbangi dengan kekayaan spiritual. Keputusannya untuk mengambil jeda dari hiruk-pikuk bisnis demi mendekatkan diri kepada Al-Qur'an adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan oleh seorang pemimpin.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
> "Dan barangsiapa yang beriman dan mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun." (QS. An-Nisa: 124)

Program tahfiz 40 hari yang diikuti Bapak Ahsan bukan hanya tentang menghafal Al-Qur'an, tetapi tentang transformasi jiwa yang akan berdampak pada seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam memimpin perusahaan.

Bagi Anda yang merasa terpanggil untuk mengikuti jejak beliau, Pesantren Daarul Mutqin siap menyambut dengan program yang disesuaikan untuk kebutuhan dan kondisi Anda. Karena sejatinya, recharge ruhani adalah kebutuhan setiap muslim, tidak peduli seberapa tinggi posisi atau seberapa sibuk aktivitas duniawi yang dijalani.

Apakah Anda siap untuk memulai perjalanan spiritual Anda sendiri? Pesantren Daarul Mutqin menanti kedatangan Anda untuk pengalaman yang akan mengubah hidup Anda. 🤲

 

 

dauroh dan quran camp 25 04 17

 

Diterbitkan Dikategori Blog.